Subscribe

Our Blog

Serendipity

Posted on Kamis, 10 Maret 2011 Posted by traveler adventure

Beberapa waktu yang lalu saya bersama dua orang teman pergi ke salah satu tempat minum kopi yang cukup enak. Banyak sekali obrolan yang muncul ditengah kesibukan kami minum kopi, merokok, memakan stroopwaffle dan menikmati coklat yang enak. Salah satu dari obrolan yang menarik adalah tentang serendipity, atau kebetulan, atau coincident.

Menjadi menarik karena kebetulan yang saya maksud adalah seperti ini, ketika misalnya saat ini saya punya keinginan hari tua saya tinggal di Islandia. 40 tahun kemudian sesuatu terjadi dan mengharuskan saya untuk tinggal dan pindah ke Islandia. Ini menjadi sesuatu yang bahagia ketika saya mengingat 40 tahun yang lalu, dan ini terwujud. Itu yang saya maksud dengan serendipity. Ya, tidak lain kita kembali pada sesuatu yang bersifat kosmis, pada tulisan sebelumnya. Ketika keinginan kuat terlontar dari diri kita, maka seluruh alam akan mendengarnya, dan akan berproses bersama kita untuk mewujudkannya. (dan bahkan ketika kita mulai lupa, alam atau kosmis itu, akan tetap bekerja untuk kita.

Cerita seorang kawan tentang serendipity seperti ini, dia sangat suka terhadap wine, dan bahkan membuat sendiri wine-nya. Namun pada percobaannya, ada sesuatu yang tidak sempurna sehingga hasilnya tidak sempurna. Suatu hari, dia tiba-tiba meng-invite saya kedalam sebuah even yang bernama "wine making workshop". bukankah ini sangat kebetulan? ketika teman saya bertanya tentang kenapa gagal, ada workshop tentang wine. semakin kebetulan karena di Indonesia tidak ada budaya meminum atau membuat wine, namun ternyata dari negeri antah berantah, ada workshop tentang itu.

banyak orang percaya terhadap serendipity, anda?
*pertanyaan ini ternyata terlontar untuk saya juga

kematian yang bukan kematian

Posted on Posted by traveler adventure

ya, kematian adalah cerita lama yang dari awal penciptaan sampai sekarang tetap menjadi misteri yang mungkin tak terungkap bagi sebagian makhluk hidup yang kita sebut manusia. kemudian orang mulai mencari tahu misteri tentang kematian itu. Akhirnya bermunculan banyak teori yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana kematian itu dan salah satunya akan saya tulis disini.

Ya, satu yang ingin saya tulis itu adalah tentang agama. Karena orang tidak bisa menjelaskan bagaimana kematian itu, maka dunia yang tak tampak itu didefinisikan sebagai surga dan neraka. surga adalah tempat bagi orang yang dalam hidupnya melakukan sesuatu yang disebut 'berbuat baik', dan kemudian lawannya adalah neraka, tempat bagi orang-orang yang selama hidupnya melakukan sesuatu yang disebut 'berbuat buruk'. Kedua tempat itu bagi saya sangatlah kontras dan utopis. Maksudnya adalah, apakah setelah kita mati, kita akan pergi ke salah satu tempat itu? Saya tidak yakin akan hal itu. bukannya saya tidak percaya pada arogansi agama, namun lebih kepada bahwa saya lebih percaya kepada sesuatu yang bersifat kosmis.

Kosmis yang saya maksud adalah bahwa sesuatu yang terjadi di seluruh tatanan ini sudah diatur dan semua yang hidup saling berhubungan, bahkan ketika dia sudah menjadi, apa yang kita sebut roh. Hal itu sebenarnya menjelaskan kenapa ada beberapa orang yang sering melihat orang yang telah mati ada didepannya. Itulah yang saya percaya.

Tentang kematian : sejujurnya saya tidak begitu suka film avatar, namun ada satu konsep tentang kematian yang saya suka dari film itu. Mereka punya roh yang mereka percaya mengatur tempat dimana mereka tinggal. Mereka menyebutnya Eywa, dan setiap makhluk yang mati akan bersatu dengan Eywa, dan tetap hidup disetiap pohon, akar, dan daun, dan bahkan udara.

Saya pun percaya bahwa setiap orang yang mati tidak akan lenyap atau pergi ketempat yang disebut surga atau neraka, namun akan tetap ada dan bersatu dengan tatanan kosmis itu. Bumi bukanlah benda mati, namun satu kesatuan hidup yang memiliki hubungan antar makhluk yang ada didalamnya. Kematian (lagi-lagi menurut saya) adalah proses perubahan bentuk saja, medium yang berbeda, dan cara hidup yang berbeda.

berikutnya "Serendipity"...